top of page

PROJECT Segarra Ancol

LOCATION  : Ancol, Jakarta

POSITION   : Inhouse Architect

CATEGORY : Architecture, Design Interior

2008

Segarra adalah proyek pertama yang saya kerja sebagai inhouse architect, dan merupakan pengembangan dari desain yang sebelumnya sudah dibuat oleh F.X Budi Cahyono dan tim. Sebagai sebuah kafe yang terletak dipinggir pantai, Segarra memiliki sebuah keunggulan luar biasa dari segi lokasi. View yang menghadap ke pantai utara, serta lokasi yang jauh dari hiruk pikuk kota menjadikannya tempat get away yang menarik bagi warga jakarta, bahkan saat pertama kali dibangun, dapat dikatakan bahwa Segarra adalah Cafe pertama yang memiliki pemandangan ke arah laut di Jakarta.

 

Desain bangunan pun kemudian dibuat untuk memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal. Peletakkan masa bangunan dilakukan dengan arah yang menghadap pantai, ditambahkan pula area dek-dek kayu dan urugan pasir putih di sisi pantai sehingga tamu bisa menikmati suasana pantai secara maksimal. Ruangan terbuka juga disediakan ditengah ruangan berupa lapangan, yang tidak hanya berfungsi untuk membebaskan view bangunan ke laut tetapi juga dapat difungsikan sebagai area function yang bisa difungsikan untuk berbagai acara. Bangunan sendiri didesain dengan tampilan modern minimalis yang didominasi dengan warna putih dan bidang-bidang kaca. Aksen-aksen natural yang ditambahkan berupa dolken kayu dan taman serta berbagai elemen-elemen air pada lokasi seperti air mancur dan kolam, memberikan suasana hijau dan alami pada bangunan.

 

Untuk interior sendiri dibuat dengan tampilan modern, dan juga dengan tampilan resort. Tampilan modern dibuat pada area lounge di lantai atas, sedangkan tampilan resort pada area-area lain seperti ada area outdoor dan semi outdoor dining. Tema interior cafe ini juga menyesuaikan tema kuliner cafe ini yang menyajikan international food.

 

Adapun hal yang menarik dari desain cafe ini adalah dari segi sequence atau alur ke arah pantai. Mengingat view ke arah pantai adalah keunggulan dari pantai ini, maka pengunjung dibuat seolah-olah berputar dan tidak bisa melihat langsung view pantai dari arah parkir. Tamu dibuat berputar ke arah drop off, untuk kemudian berjalan ke arah jalur entrance yang melengkung dan menanjak. Setelah melalui prosesi itu tamu baru bisa melihat view pantai yang seolah-olah dalam bentuk frame lukisan, menjadikannya sebuah perjalanan yang menyenangkan.

bottom of page